Unsurmultimedia digabungkan dalam media pembelajaran yang dibuat, agar menghasilkan tampilan yang menarik yang menarik dan interaktif. Hal tersebut dapat dikatakan seperti itu, dikarenakan didalamnya terdapat suara, teks, animasi, gambar, dan video. Untuk Pesan jasa Media Pembelajaran bisa hubungi kami di: Bayangkan tinggal di kelas yang membosankan dengan suara guru bergema di telinga Anda, mencoba mengangkat kelopak mata untuk memperhatikan apa yang mereka katakan. Bukan skenario terbaik untuk kelas mana pun, bukan? Jadi, lihat 15 Terbaik Metode Pengajaran yang Inovatif!Sederhananya, ini adalah metode pengajaran yang berbeda! Saat ini, banyak guru berusaha untuk menjaga kelas mereka sejauh mungkin dari skenario itu dan membiarkan siswanya lebih terlibat dalam pembelajaran dengan menemukan pendekatan berbeda untuk mengajar pendidikan berubah begitu cepat sehingga Anda perlu mengikuti dan beradaptasi dengan strategi yang lebih modern. Jika tidak, mungkin sulit bagi Anda untuk menyesuaikan diri.1 Pelajaran interaktif2 Menggunakan teknologi realitas virtual3 Menggunakan AI dalam pendidikan4 Pembelajaran campuran5 Pencetakan 3D6 Gunakan proses pemikiran desain7 Pembelajaran berbasis proyek8 Pembelajaran berbasis inkuiri9 Gergaji ukir10 Pengajaran komputasi awan11 Kelas Terbalik12 Pengajaran teman sebaya13 Umpan balik rekan14 Pengajaran Crossover15 Pengajaran yang dipersonalisasiTips Mengajar yang Lebih InovatifStrategi manajemen kelasKeterlibatan kelas siswaRuang kelas terbalikMulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️ Metode pengajaran yang inovatif bukan hanya tentang menggunakan teknologi paling mutakhir di kelas atau terus mengikuti tren pendidikan terbaru, ini adalah metode belajar-mengajar! Mereka semua tentang menggunakan strategi pengajaran baru yang lebih fokus pada siswa. Yang inovatif ini mendorong siswa untuk bergabung secara proaktif dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka dan Anda – guru – selama pelajaran. Siswa harus bekerja lebih banyak, tetapi dengan cara yang memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik dan dapat membantu mereka tumbuh lebih seperti pengajaran tradisional, yang terutama berfokus pada seberapa banyak pengetahuan yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda, cara pengajaran yang inovatif menggali jauh ke dalam apa yang benar-benar diambil siswa dari apa yang Anda ajarkan selama Metode Pengajaran Inovatif?Dunia telah melihat pergeseran dari ruang kelas bata-dan-mortir ke ruang online dan pembelajaran hybrid. Namun, menatap layar laptop membuat siswa lebih mudah tersesat dan melakukan hal lain mungkin mengejar mimpi indah di tempat tidur mereka sambil mengasah keterampilan mereka dalam berpura-pura tidak bisa menyalahkan semua siswa itu karena tidak belajar dengan giat; itu juga tanggung jawab guru untuk tidak memberikan pelajaran yang membosankan dan kering yang membuat siswa sekolah, guru, dan pelatih telah mencoba strategi pengajaran yang inovatif di era normal baru untuk membuat siswa lebih tertarik dan terlibat. Dan program digital telah membantu mereka menjangkau pikiran siswa dan memberi siswa akses yang lebih baik ke skeptis?… Nah, lihat statistik ini…Pada 202157% dari semua siswa AS memiliki alat digital sekolah AS memiliki rencana untuk menjadi virtual pendidikan mengambil 40% penggunaan perangkat aplikasi manajemen jarak jauh untuk tujuan pendidikan meningkat sebesar 87%.Ada peningkatan sebesar 141% dalam penggunaan aplikasi sekolah dan universitas di AS telah membeli atau cenderung membeli perangkat teknologi tambahan untuk akhir tahun 202098% universitas memiliki kelas mereka diajarkan secara ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang mengajar dan belajar. Perhatikan baik-baik – Anda tidak ingin menjadi orang tua dan tertinggal dengan metode pengajaran Anda, bukan?Jadi, sudah saatnya mengevaluasi kembali metode pembelajaran dalam pendidikan!7 Manfaat Metode Pengajaran InovatifBerikut adalah 7 manfaat inovasi ini bagi siswa dan mengapa inovasi ini patut penelitian – Pendekatan inovatif untuk belajar mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru dan alat untuk memperluas pikiran keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis – Metode pengajaran kreatif memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan menantang mereka untuk melakukan brainstorming cara-cara baru untuk mengatasi masalah daripada menemukan jawaban yang sudah tertulis dalam buku menerima banyak ilmu sekaligus – Guru yang menggunakan pendekatan baru tetap memberikan informasi kepada siswa, tetapi mereka cenderung membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Mencerna info sekarang dapat lebih mudah diakses, dan membuat semuanya singkat membantu siswa mendapatkan dasar-dasarnya lebih lebih banyak soft skill – Siswa harus menggunakan alat yang lebih kompleks di kelas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, yang membantu mereka mempelajari hal-hal baru dan memicu kreativitas mereka. Selain itu, saat mengerjakan proyek individu atau kelompok, siswa tahu bagaimana mengatur waktu mereka, memprioritaskan tugas, berkomunikasi, bekerja dengan orang lain dengan lebih baik, dan banyak pemahaman siswa – Nilai dan ujian dapat mengatakan sesuatu, tetapi tidak semuanya tentang kapasitas belajar dan pengetahuan siswa terutama jika ada mengintip selama ujian!. Ide pengajaran yang inovatif memungkinkan guru memantau kelas dan mengetahui dengan lebih baik apa yang siswa mereka perjuangkan untuk menemukan solusi yang paling evaluasi diri – Dengan metode hebat dari guru, siswa dapat memahami apa yang telah mereka pelajari dan apa yang mereka lewatkan. Dengan menemukan apa yang masih perlu mereka ketahui, mereka dapat memahami mengapa mempelajari hal-hal tertentu dan menjadi lebih bersemangat untuk ruang kelas – Jangan biarkan ruang kelas Anda penuh dengan suara Anda atau keheningan yang canggung. Metode pengajaran yang inovatif memberi siswa sesuatu yang berbeda untuk membuat mereka bersemangat, mendorong mereka untuk berbicara dan berinteraksi lebih Pengajaran yang Inovatif – Keterlibatan Kelas yang Mudah15 Metode Pengajaran Inovatif1. Pelajaran interaktifSiswa adalah pembelajar inovatif Anda! Pelajaran satu arah sangat tradisional dan terkadang melelahkan bagi Anda dan siswa Anda, jadi ciptakan lingkungan di mana siswa merasa terdorong untuk berbicara dan mengekspresikan ide dapat mengikuti kegiatan di dalam kelas dengan berbagai cara, tidak hanya dengan mengangkat tangan atau dipanggil untuk menjawab. Saat ini, Anda dapat menemukan platform online yang membantu Anda membuat kegiatan kelas interaktif untuk menghemat banyak waktu dan membuat semua siswa bergabung, bukan hanya dua atau tiga.🌟 Contoh pelajaran interaktif – Metode Pengajaran yang InovatifsSemangatkan semua kelas Anda dengan memainkan kuis dan game langsung dengan roda pemintal atau bahkan melalui awan kata, jajak pendapat, atau curah pendapat bersama. Anda dapat meminta semua siswa Anda berpartisipasi dalam aktivitas menarik tersebut dengan bantuan beberapa platform hanya itu, siswa dapat mengetik atau memilih jawaban secara anonim alih-alih mengangkat tangan. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri untuk terlibat, mengungkapkan pendapat dan tidak lagi khawatir akan 'salah' atau mencoba interaksi? AhaSlides memiliki semua fitur ini untuk Anda dan siswa Anda!Mencari pendekatan berbeda untuk Metode Pengajaran Inovatif? Cobalah AhaSlides2. Menggunakan teknologi realitas virtualMasuki dunia baru tepat di dalam kelas Anda dengan teknologi realitas virtual. Seperti duduk di bioskop 3D atau bermain game VR, siswa Anda dapat membenamkan diri dalam ruang yang berbeda dan berinteraksi dengan objek 'nyata' alih-alih melihat sesuatu di layar kelas Anda dapat melakukan perjalanan ke negara lain dalam hitungan detik, pergi ke luar angkasa untuk menjelajahi Bima Sakti kita, atau belajar tentang era Jurassic dengan dinosaurus yang berdiri hanya beberapa meter VR mungkin mahal, tetapi cara itu dapat mengubah pelajaran Anda menjadi ledakan dan wow semua siswa membuatnya sepadan dengan harganya.🌟 Mengajar dengan teknologi realitas virtual – Metode Pengajaran yang InovatifContohKelihatannya menyenangkan, tapi bagaimana sebenarnya guru mengajar dengan teknologi VR? Tonton video sesi VR ini oleh Tablet Pengajaran yang Inovatif – contoh e-learning yang inovatif3. Menggunakan AI dalam pendidikanAI membantu kita melakukan begitu banyak pekerjaan kita, jadi siapa bilang kita tidak bisa menggunakannya dalam pendidikan? Metode ini secara mengejutkan tersebar luas akhir-akhir AI tidak berarti melakukan segalanya dan menggantikan Anda. Ini tidak seperti di film fiksi ilmiah di mana komputer dan robot bergerak dan mengajar siswa kita atau mencuci otak mereka.Ini membantu dosen seperti Anda mengurangi beban kerja mereka, mempersonalisasi kursus, dan mengajar siswa dengan lebih efisien. Anda mungkin menggunakan banyak hal yang familiar, seperti LMS, deteksi plagiarisme, penilaian dan penilaian otomatis, semua produk ini, AI telah membuktikan bahwa hal itu menghasilkan banyak hal manfaat bagi guru, dan skenarionya menyerang bidang pendidikan atau Bumi hanyalah film.🌟 Menggunakan AI dalam contoh pendidikan – Metode Pengajaran yang InovatifsManajemen kursusPenilaianPembelajaran adaptifKomunikasi Orang Tua-GuruAlat bantu audio/visualBaca lebih dari 40 contoh lainnya Pembelajaran campuranBlended learning adalah metode yang menggabungkan pelatihan tradisional di kelas dan pengajaran online berteknologi tinggi. Ini memberi Anda dan siswa Anda lebih banyak fleksibilitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyesuaikan pengalaman dunia yang didorong oleh teknologi tempat kita hidup, sulit untuk mengabaikan alat canggih seperti internet atau perangkat lunak e-learning. Hal-hal seperti rapat video untuk guru dan siswa, LMS untuk mengelola kursus, situs online untuk berinteraksi dan bermain, dan banyak aplikasi yang melayani tujuan belajar telah menguasai dunia.🌟 Contoh pembelajaran campuran – Metode Pengajaran yang InovatifKetika sekolah dibuka kembali dan siswa dapat bergabung dengan kelas offline, tetap menyenangkan mendapat bantuan dari alat digital untuk membuat pelajaran lebih adalah alat hebat untuk pembelajaran campuran yang melibatkan siswa dalam kelas tatap muka dan virtual. Siswa Anda dapat mengikuti kuis, permainan, curah pendapat, dan banyak aktivitas kelas di platform 3D pencetakanPencetakan 3D membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan memberi siswa pengalaman langsung untuk mempelajari hal-hal baru dengan lebih baik. Metode ini membawa keterlibatan kelas ke tingkat baru yang tidak dapat dibandingkan dengan buku 3D memberi siswa Anda pemahaman dunia nyata dan menyalakan imajinasi mereka. Belajar jauh lebih mudah ketika siswa dapat memegang model organ di tangan mereka untuk belajar tentang tubuh manusia atau melihat model bangunan terkenal dan menjelajahi pencetakan 3DDi bawah ini adalah lebih banyak ide untuk menggunakan pencetakan 3D dalam banyak mata pelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa Gunakan proses pemikiran desainIni adalah strategi berbasis solusi untuk memecahkan masalah, berkolaborasi, dan memicu kreativitas siswa. Ada lima tahap, tetapi berbeda dari metode lain karena Anda tidak harus mengikuti panduan langkah demi langkah atau urutan apa pun. Ini adalah proses non-linear, sehingga Anda dapat menyesuaikannya berdasarkan kuliah dan aktivitas tahapan tersebut adalahBerempati – Kembangkan empati, dan cari tahu kebutuhan – Mendefinisikan masalah dan potensi untuk pengertian – Berpikir dan menghasilkan ide-ide baru yang – Membuat draf atau contoh solusi untuk menggali ide lebih – Menguji solusi, mengevaluasi dan mengumpulkan umpan balik.🌟 Proses berpikir desain – Metode Pengajaran yang InovatifContohIngin melihat bagaimana kelanjutannya di kelas nyata? Beginilah cara mahasiswa K-8 di Design 39 Campus bekerja dengan kerangka kerja Pengajaran yang Inovatif7. Pembelajaran berbasis proyekSemua siswa mengerjakan proyek di akhir unit. Pembelajaran berbasis proyek juga berputar di sekitar proyek, tetapi memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata dan menghasilkan solusi baru dalam jangka waktu yang lebih membuat kelas lebih menyenangkan dan menarik sementara siswa mempelajari konten baru dan mengembangkan keterampilan seperti meneliti, bekerja secara mandiri dan dengan orang lain, berpikir kritis, metode pembelajaran aktif ini, Anda bekerja sebagai pemandu, dan siswa Anda bertanggung jawab atas perjalanan belajar mereka. Belajar dengan cara ini dapat mengarah pada keterlibatan dan pemahaman yang lebih baik, memicu kreativitas mereka, dan mendorong pembelajaran seumur hidup.🌟 Contoh pembelajaran berbasis proyek – Metode Pengajaran yang InovatifsLihat daftar ide di bawah ini untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi!Film dokumenter tentang masalah sosial di komunitas pesta atau kegiatan dan kelola akun media sosial untuk tujuan dan analisis dengan cermat solusi sebab-akibat dari suatu masalah sosial yaitu kelebihan penduduk dan kekurangan perumahan di kota-kota besar.Bantu merek fesyen lokal menjadi netral lebih banyak ide Pembelajaran berbasis inkuiriPembelajaran berbasis inkuiri juga merupakan jenis pembelajaran aktif. Alih-alih memberikan kuliah, Anda memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan, masalah, atau skenario. Ini juga mencakup pembelajaran berbasis masalah dan tidak terlalu bergantung pada Anda; dalam hal ini, Anda lebih cenderung menjadi fasilitator daripada perlu meneliti topik secara mandiri atau dengan kelompok terserah Anda untuk menemukan jawaban. Metode ini banyak membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pembelajaran berbasis inkuiriCoba tantang siswa untuk…Temukan solusi untuk polusi udara/air/suara/cahaya di area tanaman kacang hijau adalah yang paling mudah dan temukan kondisi pertumbuhan jawaban yang diberikan untuk pertanyaan misalnya, kebijakan/aturan yang sudah diterapkan di sekolah Anda untuk mencegah perundungan.Bentuk pertanyaan mereka, temukan metode untuk memecahkan dan bekerja untuk mengatasi masalah Gergaji ukirTeka-teki jigsaw adalah permainan biasa yang kami yakin setiap dari kita telah bermain setidaknya sekali dalam hidup kita. Hal serupa terjadi di kelas jika Anda mencoba teknik caranyaBagilah siswa Anda ke dalam kelompok-kelompok setiap kelompok subtopik atau subkategori dari topik mereka untuk mengeksplorasi yang diberikan dan mengembangkan ide-ide kelompok membagikan temuannya untuk membentuk gambaran besar, yaitu semua pengetahuan tentang topik yang perlu mereka ketahui.Opsional Selenggarakan sesi umpan balik bagi siswa Anda untuk mengevaluasi dan mengomentari pekerjaan kelompok kelas Anda telah cukup berpengalaman dalam kerja tim, bagilah topik tersebut menjadi informasi yang lebih kecil. Dengan cara ini, Anda dapat menugaskan setiap bagian ke siswa dan membiarkan mereka bekerja secara individu sebelum mengajari teman sekelas mereka apa yang telah mereka gergaji ukirAktivitas teka-teki ESL – Beri kelas Anda konsep seperti 'cuaca'. Kelompok perlu menemukan satu set kata sifat untuk berbicara tentang musim, kolokasi untuk menggambarkan cuaca bagus/buruk atau bagaimana cuaca membaik, dan kalimat yang ditulis tentang cuaca di beberapa jigsaw biografi – Pilih figur publik atau karakter fiksi dalam bidang tertentu dan minta siswa Anda untuk menemukan lebih banyak info tentang bidang itu. Misalnya, mereka dapat meneliti Isaac Newton untuk menggali informasi dasarnya, peristiwa penting di masa kanak-kanak dan pertengahan termasuk insiden apel yang terkenal dan jigsaw sejarah – Siswa membaca teks tentang peristiwa sejarah, yaitu Perang Dunia II dan mengumpulkan informasi untuk lebih memahaminya. Subtopik dapat berupa tokoh politik terkemuka, pejuang utama, penyebab, garis waktu, peristiwa sebelum perang atau pernyataan perang, jalannya perang, Pengajaran komputasi awanIstilahnya mungkin aneh, tetapi metodenya sendiri sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Ini adalah cara untuk menghubungkan pengajar dan siswa serta memungkinkan mereka mengakses kelas dan materi dari jarak ribuan memiliki banyak potensi untuk semua institusi dan pendidik. Metode ini mudah digunakan dan hemat biaya, mengamankan data Anda, memungkinkan siswa belajar jarak jauh, dan banyak sedikit berbeda dari pembelajaran online karena tidak memerlukan interaksi antara dosen dan peserta didik, yang berarti siswa Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja mereka ingin menyelesaikan komputasi awanInilah Pustaka Pelatihan Cloud Computing Fundamentals dari Cloud Academy untuk memberi tahu Anda seperti apa platform berbasis cloud dan bagaimana platform itu dapat memfasilitasi pengajaran Fruang kelas berbibirBalik prosesnya sedikit untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Sebelum kelas, siswa perlu menonton video, membaca materi atau penelitian untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar. Waktu kelas dikhususkan untuk melakukan apa yang disebut 'pekerjaan rumah' yang biasanya dilakukan setelah kelas, serta diskusi kelompok, debat, atau kegiatan lain yang dipimpin ini berpusat di sekitar siswa dan dapat membantu guru merencanakan pembelajaran yang dipersonalisasi dengan lebih baik dan mengevaluasi kinerja kelas terbalikIngin tahu bagaimana ruang kelas terbalik terlihat dan terjadi dalam kehidupan nyata? Lihat video ini oleh McGraw Hill tentang kelas terbalik Pengajaran yang Inovatif12. pengajaran sebayaYang ini mirip dengan apa yang telah kita bahas dalam teknik jigsaw. Siswa memahami dan menguasai pengetahuan dengan lebih baik ketika mereka dapat menjelaskannya dengan jelas. Saat presentasi, mereka mungkin belajar dengan hati terlebih dahulu dan berbicara dengan lantang apa yang mereka ingat, tetapi untuk mengajar teman-temannya, mereka harus memahami masalahnya secara dapat memimpin dalam kegiatan ini dengan memilih bidang minat mereka dalam mata pelajaran. Memberi siswa otonomi semacam ini membantu mereka mengembangkan perasaan memiliki mata pelajaran dan tanggung jawab untuk mengajarkannya dengan juga akan menemukan bahwa memberi siswa kesempatan untuk mengajar teman sekelas mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka, mendorong belajar mandiri, dan meningkatkan keterampilan presentasi.🌟 Contoh pengajaran sebaya – Metode Pengajaran yang InovatifsTonton video pelajaran matematika alami dan dinamis yang diajarkan oleh seorang siswa muda di Dulwich High School of Visual Arts and Design!Metode Pengajaran yang Inovatif13. Umpan Balik RekanPendekatan pengajaran yang inovatif lebih dari sekadar mengajar atau belajar di dalam kelas. Anda dapat menerapkannya di banyak area lain, seperti waktu umpan balik teman sebaya setelah dan menerima umpan balik yang konstruktif dengan pikiran terbuka dan sopan santun adalah keterampilan penting yang perlu dipelajari siswa. Bantu kelas Anda dengan mengajari mereka cara memberikan komentar yang lebih bermakna kepada teman sekelas mereka seperti menggunakan a rubrik umpan balik dan menjadikannya polling interaktif, terutama yang memiliki fitur cloud kata langsung, memudahkan untuk melakukan sesi umpan balik rekan cepat. Setelah itu, Anda juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan komentar mereka atau menanggapi umpan balik yang mereka umpan balik rekanGunakan pertanyaan singkat dan sederhana dan biarkan siswa Anda bebas mengatakan apa yang ada di pikiran mereka dalam kalimat, beberapa kata, atau bahkan Pengajaran yang Inovatif14. Pengajaran CrossoverApakah Anda ingat betapa bersemangatnya Anda ketika kelas Anda pergi ke museum, pameran, atau karyawisata? Itu selalu menyenangkan untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang berbeda dari melihat papan di teaching menggabungkan pengalaman belajar baik di dalam kelas maupun tempat di luar. Jelajahi konsep di sekolah bersama-sama, lalu atur kunjungan ke tempat tertentu di mana Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana konsep itu bekerja dalam suasana lebih efektif untuk mengembangkan pelajaran lebih lanjut dengan mengadakan diskusi atau menugaskan kerja kelompok di kelas setelah pengajaran crossover virtualTerkadang, pergi ke luar tidak selalu memungkinkan, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Lihat tur Museum Seni Modern virtual bersama Mrs Gauthier dari Southfield School Pengajaran yang Inovatif15. Pembelajaran yang dipersonalisasiSementara strategi bekerja untuk beberapa siswa, itu mungkin tidak efektif untuk kelompok lain. Misalnya, aktivitas kelompok sangat bagus untuk siswa ekstrovert, tetapi bisa menjadi mimpi buruk bagi siswa super ini menyesuaikan proses pembelajaran setiap siswa. Meskipun meluangkan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan membantu siswa belajar berdasarkan minat, kebutuhan, kekuatan dan kelemahan mereka untuk mencapai hasil yang lebih belajar setiap siswa bisa berbeda, tetapi tujuan akhirnya tetap sama; untuk memperoleh pengetahuan yang membekali siswa itu untuk kehidupan masa depan pembelajaran yang dipersonalisasiBeberapa alat digital membantu Anda merencanakan lebih cepat dan lebih nyaman; mencoba Widget Buku untuk memfasilitasi pengajaran Anda untuk ide kelas inovatif Anda! Metode Pengajaran Inovatif – Metode dan strategi guru – – Gambar milik Widget untuk menjadi inovatif! Ini 15 metode pengajaran yang inovatif akan membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan menarik bagi semua orang. Periksa itu dan mari kita buat slide interaktif berdasarkan itu, untuk membuat kinerja kelas Anda lebih baik!Mulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️
5Cara Belajar Matematika yang Menyenangkan untuk Anak SD from primaindisoft.com. Tampilan mobile game super aritmatika. Anda sebagai guru hanya perlu mendatangi setiap grup secara bergiliran lalu bertanya sudah sampai mana diskusi, mana yang tidak mereka pahami, dan lain sebagainya.
Jakarta - Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa untuk belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat siswa berada dalam suasana hati yang baik, akan membuat mereka betah banyak manfaat yang diperoleh dari proses belajar menyenangkan. Mulai dari materi pembelajaran yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar lebih yang menyenangkan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di Slade, produser rekaman sekaligus insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesenangan tidak hanya bermanfaat untuk belajar tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan untuk pembelajaran otentik dan memori jangka banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar, baik guru maupun dosen dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan1. Temukan Hal Baru BersamaBelajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara Buat Siswa PenasaranBelajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan Tunjukkan Kepedulian terhadap SiswaSesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Libatkan Siswa dalam ProyekMelibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Hindari Kebiasaan MonotonMenghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang Review tapi Jangan Ulangi MateriDalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu Ganti Pembelajaran dengan PercakapanSesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima Cobalah untuk Menjadi SiswaCobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa Jangan Beranggapan Terlalu SeriusBanyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang Tertawakan Lelucon SiswaHal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] kri/pal
Kedua buatlah suasana kelas menyenangkan dengan metode dan strategi yang menarik dalam pembelajaran. Anggapan pelajaran IPS membosankan dan bikin ngantuk akan sirna kalau guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dari sisi materi atau pokok bahasan pembelajaran pada Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan oleh guru atau pengajar yang bersangkutan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai! Perkenalkan kami dari mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Sejarah. Kali ini kami akan membagikan pengalaman kami selama menjadi mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 1 Kepanjen. Asistensi Mengajar sendiri merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester setara 20 SKS dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Tujuan dari kegiatan Asistensi Mengajar ini adalah untuk meratakan kualitas pendidikan di Indonesia dan penyaluran output pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi SN Dikti mengharuskan Universitas Negeri Malang untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif sehingga mahasiswa dapat mencapai target pembelajaran yakni mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal. Dalam SN Dikti Tahun 2020 Pasal 18 menyebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilakukan dengan 1 mengikuti kegiatan pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban belajar secara menyeluruh, 2 mengikuti proses pembelajaran dalam program studi untuk memenuhi masa dan beban belajar, serta mengikuti proses pembelajaran di luar program studi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM.Salah satu kegiatan yang dilakukan Universitas Negeri Malang dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka adalah dengan melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama antara pihak Universitas dengan Lembaga Pendidikan yang telah memiliki kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini dilakukan dalam bidang akademik dan non-akademik. Kegiatan Asistensi Mengajar kami di SMKN 1 Kepanjen ini dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dengan program studi yang berbeda yakni program studi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Teknik Informatika. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar ini kami melaksanakan kegiatan akademik dan non-akademik. Kegiatan akademik yang kami lakukan yaitu seperti kegiatan belajar-mengajar, pembuatan perangkat pembelajaran dan membantu kegiatan akademik lainnya. Kemudian untuk kegiatan non-akademik yaitu membantu administrasi sekolah dan terdapat tugas mempublikasikan video, artikel, laporan dan lain-lain. Kami sebagai mahasiswa sejarah diberikan tugas untuk mengajar materi Sejarah Indonesia di setiap kelas yang berbeda. materi sejarah yang kami ajarkan yaitu mulai dari materi Kolonialisme, Perlawanan Terhadap Bangsa Barat, Pergerakan Kebangsaan Indonesia dan Pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar, kami para mahasiswa Pendidikan Sejarah diberikan tugas untuk membuat Modul Ajar yang berguna sebagai rencana sebelum memulai proses pembelajaran. Pada perihal mengajar di kelas, kami diberikan kelas yang berbeda-beda dan diharuskan mengajar sendiri. Terdapat beberapa kelas yang diserahkan kepada kami mahasiswa Asistensi Mengajar Jurusan Sejarah yaitu seperti pada kelas X TEI 2 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Riski Aldi Febrian, kemudian pada kelas X RPL 4 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Aci Adi Iansah, dan pada kelas X RPL 3 yang diampu oleh mahasiswa yang bernama Choirina Tamimi serta mahasiswa yang terakhir yakni atas nama Syifa Dewi dengan mengampu kelas X TKR 1. Pada kelas yang diampu oleh Riski Aldi Febrian yakni pada kelas X TEI 2, banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh saudara Riski Aldi Febrian terkait proses belajar dan mengajar di kelas. Saudara Riski Aldi Febrian banyak sekali mendapatkan ilmu mengajar mulai dari bagaimana mengatur manajemen kelas, kemudian bagaimana mengatur anak didik yang bermasalah dan lain sebagainya. Di sisi lain saudara Riski Aldi Febrian juga belajar banyak mengenai bagaimana pembuatan modul ajar yang baik serta pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kemudian pada pengalaman kelas yang diampu oleh mahasiswa Asistensi Mengajar atas nama Aci Adi Iansah ini terutama pada kelas X RPL 4 ini banyak sekali momen yang menarik mulai dari proses pembelajaran di kelas yang mana saudara Aci Adi Iansah ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yakni permainan susun kata. Dimana permainan ini sangat menarik minat siswa kelas X RPL 4 terutama pada saat materi pendudukan Jepang di Indonesia. Siswa-siswi sangat antusias melakukan permainan susun kata ini, dimana sistem permainan ini membaginya dalam beberapa kelompok yang kemudian siswa diberikan arahan untuk menyusun kata yang berhubungan dengan materi pendudukan jepang di Indonesia. Tak kalah menarik juga yang dilakukan oleh saudara Syifa Dewi pada saat mengajar, banyak sekali metode yang dilakukan oleh saudari Syifa Dewi ini mulai dari menerangkan materi dengan media PPt yang menarik dan banyak gambar ilustrasinya. Hal ini membuat siswa-siswi SMKN 1 Kepanjen lebih tertarik pada saat saudara Syifa menerangkan materi sejarah. Selanjutnya dari saudari Choirina Tamimi juga membuat media pembelajaran berbentuk video scribe yang berisi materi sejarah dengan berbantuan video yang menarik, selain itu saudari juga membuat media pembelajaran berbentuk Flip Book sebagai bacaan yang menarik untuk peserta didik. Kemudian dalam hal untuk melakukan sebuah evaluasi yang menarik kami menggunakan website Quizizz, Kahoot, Word Wall dan lain sebagainya. Selain mengajar kami juga diberikan tugas untuk melaksanakan piket harian, yaitu di bagian humas, kurikulum, tata tertib dan perpustakaan. Kegiatan piket humas dilakukan di dalam ruangan humas, dalam piket humas sendiri terdapat pekerjaan berupa mengedit twibbon, membuat laporan kegiatan, SOP kegiatan, menjaga dan membantu pada saat ada kegiatan humas seperti sosialisasi kerja maupun perekrutan kerja. Kemudian pada piket kurikulum sendiri terdapat beberapa tugas yang mahasiswa Asistensi Mengajar kerjakan yaitu seperti menginput data analisis nilai siswa ke excel yang nantinya digunakan untuk acuan kelulusan siswa. Pada piket perpustakaan mahasiswa Asisten Mengajar diberikan tugas untuk membantu petugas perpustakaan untuk membarcode buku, memberi stempel, menyampul buku dan menata buku di rak buku yang sudah disediakan, hal ini sangat amat menyenangkan bagi mahasiswa Asistensi Mengajar dikarenakan piket perpustakaan ini dikerjakan di ruangan yang ber-AC dan dengan suasana yang nyaman. Pada bagian piket di tata tertib mahasiswa Asistensi Mengajar mempunyai tugas untuk menjaga pos tata tertib serta mengijinkan siswa-siswi apabila ingin keluar-masuk dari lingkungan sekolah. Kegiatan mahasiswa Asistensi Mengajar ini memberikan banyak sekali dampak bagi kami. Seperti pada proses belajar-mengajar mahasiswa Asistensi Mengajar ini banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya, mulai dari bagaimana proses mengajar dikelas dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar. Kemudian kami juga mendapatkan ilmu mengenai bagaimana administrasi yang ada di sekolah dan bagaimana cara bekerjasama dengan tim baik dari mahasiswa Asistensi Mengajar sendiri maupun dengan pihak-pihak sekolah. Pada proses kegiatan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Kepanjen tidak hanya melakukan proses kegiatan pembelajaran di kelas serta piket saja, akan tetapi mahasiswa Asistensi Mengajar ini juga melakukan dan merancang program kerja dalam bidang non akademik. Seperti membuat Prasasti Barcode, membuat Banner Denah Sekolah serta yang terakhir membuat Plang Petunjuk Arah. Urgensi pembuatan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar ini sangat penting, dikarenakan setiap program kerja non akademik ini merujuk pada permasalahan yang ada di SMKN 1 kepanjen terutama pada perihal sarana dan prasarana dengan berlandaskan permasalahan tersebut maka mahasiswa Asistensi Mengajar membuat beberapa program kerja non akademik untuk mengatasi permasalahan yang ada. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Dalamrangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain : 1. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat. Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akan lebih hidup dan
20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan1. Metode Konvensional/Metode Ceramah2. Metode Diskusi3. Mind Mapping4. Role Playing/Berbagi Peran5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method7. Metode Bagian Teileren Method8. Metode Global9. STAD10. CIRC11. Cooperative Script12. Metode Latihan Keterampilan13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning14. Metode Perancangan15. Metode Discovery16. Metode Inquiry17. Metode Demonstrasi18. Metode Ceramah Plus19. Metode Resitasi20. Metode Percobaan21. Metode Karya Wisata22. Debat Metode mengajar yang menyenangkan. Sebagai pengajar, guru, atau pendidik, tentu saja dalam mengajar Anda memerlukan berbagai metode yang tepat dan baik untuk para siswa atau peserta didik. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif, tentu saja diperlukan metode mengajar yang menyenangkan. Ketika metode yang digunakan pengajar, guru, atau pendidik menyenangkan, otomatis para siswa atau peserta didik juga dapat menerima pelajaran dengan baik dan proses belajar mengajar yang berlangsung bisa membuat para siswa atau peserta didik nyaman. Sedangkan jika pengajar, guru, atau pendidik kurang menyenangkan, siswa akan bosan. Oleh sebab itu, sebagai pengajar, guru, atau pendidik, Anda harus bisa menerapkan metode mengajar yang menyenangkan agar para siswa atau peserta didik nyaman dan dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Akan tetapi, metode mengajar yang menyenangkan tentu masih sulit dilakukan oleh pengajar atau guru baru. Lalu apa yang harus dilakukan seorang pengajar, guru, atau pendidik yang baru memulai kariernya sebagai seorang pendidik agar dapat melakukan metode mengajar yang menyenangkan? Di bawah ini, akan dijelaskan berbagai metode mengajar yang menyenangkan sehingga baik pada pengajar lama atau pengajar baru dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar yang efektif. 20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan Ada beberapa metode mengajar yang menyenangkan yang bisa dilakukan pengajar, guru, atau pendidik di kelas dan pengertian serta caranya akan dijelaskan di bawah ini. 1. Metode Konvensional/Metode Ceramah Metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan. Metode konvensional atau metode ceramah ini sebenarnya merupakan metode pembelajaran klasik yang mengembangkan pola pembelajaran mendidik. Artinya di dalam pola atau metode pembelajaran ini, pendidik berperan utama untuk menjelaskan materi, menerangkan isi materi, membuat soal, hingga tugas pokok lainnya. Sedangkan siswa di sini hanya mendengarkan dan merekam apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan tugas yang diberikan guru saja. Sayangnya, pola pembelajaran yang dipakai ini cenderung dikritik untuk saat ini, meski di beberapa negara berkembang masih sering dilakukan. Metode konvensional ini juga disebut sebagai metode ekspositori atau pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi informasi atau bahan pelajaran. 2. Metode Diskusi Metode diskusi juga bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan jika pendidik atau guru mengemasnya dengan cara yang menyenangkan. Metode diskusi sendiri memiliki pengertian yakni metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik, serta dapat membuat suatu keputusan, oleh sebab itu diskusi menjadi poin penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi. Metode diskusi ini sering ditolak dalam proses pembelajaran karena adanya asumsi bahwa diskusi menjadi metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antara peserta didik yang satu dan lainnya muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan. Tak hanya itu, metode diskusi juga dinilai memakan waktu panjang padahal waktu pembelajaran di kelas sangat terbatas dan memungkinkan tidak mendapat sesuatu atau menyelesaikan sesuatu secara tuntas. Akan tetapi, sebenarnya masalah tersebut tidak perlu dirisaukan karena guru pasti sudah merencanakan dengan matang persiapannya. Metode diskusi ini penting dilakukan karena sifatnya bertukar pengalaman sehingga proses pembelajaran lebih informatif dan efektif. Baca Juga Langkah-langkah Penyusunan Bahan AjarPerbedaan Bahan Ajar dan Buku TeksJenis-jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak Contoh Bahan Ajar 3. Mind Mapping Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Teknik atau metode pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif dibandingkan menggunakan daftar materi. Metode pembelajaran mind mapping saat ini lebih efektif karena menggunakan simbol, kata, warna, dan gambar yang konsepnya sangat ramah dan mendukung fungsi kerja otak kanan dan otak kiri, dan mudah dipahami. Metode mind mapping ini cocok dilakukan untuk beberapa jenis pembelajaran berikut ini misalnya menyederhanakan tugas, menulis esai, membuat konsep brainstorming, presentasi, dan membuat pertemuan lebih efektif. Metode mind mapping ini menggunakan teknik penyusunan catatan yang membantu siswa untuk menggunakan seluruh potensi agar otak bekerja secara maksimal. Selain itu, metode ini juga baik untuk membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia dan membuka potensi otak. 4. Role Playing/Berbagi Peran Metode role playing atau berbagi peran ini sering dipilih karena memang jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan. Role playing atau berbagi peran ini merupakan metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah, mengkreasikan berbagai peristiwa aktual atau berbagai kejadian yang mungkin muncul di masa mendatang. Tujuan dilakukannya metode pembelajaran role playing ini agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, siswa juga dituntut dapat membagi tanggung jawab, siswa diminta dapat mengambil keputusan dalam situasi kelompok, serta dapat merangsang kelas yang diikuti untuk berpikir dan memecahkan masalah. Di dalam metode role playing ini, guru biasanya akan meminta siswa membayangkan jika dirinya berada di posisi orang lain agar dapat menyelami perasaan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang lain, memahami dan peduli terhadap tujuan dan perjuangan dari orang lain, dan mencoba berperan yang tidak biasa. 5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method Metode mengajar beregu atau kerja kelompok atau team teaching method juga menjadi metode mengajar yang menyenangkan dan sering diminati siswa karena merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Di dalam metode pembelajaran ini, ada situasi di mana beberapa peserta didik berada di dalam sebuah kelompok. Di dalam kelompok yang sudah dibentuk tersebut, para peserta didik diminta untuk mencari tujuan pembelajaran dengan cara gotong royong. Metode pembelajaran beregu ini memiliki pengertian bahwa peserta didik di dalam suatu kelompok tersebut dipandang sebagai satu kesatuan atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Guru pertama harus mengkondisikan peserta didik untuk dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian diberikan tugas, dan diminta menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah yang diberikan secara beregu dan kemudian dipresentasikan di hadapan kelompok lain yang nantinya akan memunculkan saran atau pertanyaan. 6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method Metode mengajar sesama teman atau peer teaching method merupakan metode mengajar yang menyenangkan dengan teknik menyampaikan materi ajar melalui rekan atau bantuan teman sendiri. Mulai dari pembahasan materi hingga penilaian yang dilakukan oleh sesama siswa dalam kelompok itu sendiri atau yang juga disebut self-assessment dan peer assessment. Untuk nilai akhir yang didapat dari penilaian teman tadi, akan digabungkan dengan penilaian guru dan teman lainnya. Langkah melakukan metode mengajar sesama teman ini awalnya guru menjelaskan topik, tujuan pembelajaran, dan langkah kegiatan yang dilakukan, kemudian guru menayangkan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Setelah itu, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara merata di mana setiap kelompok siswa belajar dari teman lainnya dengan cara saling menguntungkan, baik dalam hal pengetahuan, ide, maupun pengalaman masing-masing. Baca Juga Saatnya Menulis Buku AjarJenis-jenis Bahan AjarFormat Bahan Ajar Macam-Macam Bahan Pengajaran 7. Metode Bagian Teileren Method Metode mengajar bagian atau teileren method ini merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian demi bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari akan dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Metode bagian juga bisa dipahami sebagai cara mengajar suatu keterampilan biasanya keterampilan olahraga dan dalam pelaksanaannya dilakukan bagian demi bagian, dan setelah bagian-bagian keterampilan yang dipelajari sudah mampu dikuasai, selanjutnya dirangkai secara keseluruhan. 8. Metode Global Metode global adalah metode mengajar yang umumnya dilakukan pada pengajaran membaca dan menulis dengan permulaan yakni siswa atau peserta didik dikenalkan dengan bahasa secara utuh dan siswa kemudian diminta menyalinnya. Biasanya, siswa akan menghafalkan dan akan menemui kesulitan dalam membaca atau menulis unsur yang baru. Contoh penerapan metode global ini misalnya guru menunjukkan gambar yang ada di sekitar siswa dan siswa diminta untuk menuliskannya ke buku dan membaca tulisannya dengan seksama. Penilaian yang dilakukan adalah saat siswa membaca dan menulis benda yang ia lihat tadi. Tujuan dilakukannya metode global ini untuk memberikan aktivitas pada siswa untuk meningkatkan keterampilan dengan mendeskripsikan dan mengungkapkan apa yang ia terima atau ia lihat dengan bahasanya sendiri. 9. STAD Metode STAD atau student teams achievement division, adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena membuat siswa berinteraksi sehingga muncul berbagai pikiran atau strategi penyelesaian masalah yang efektif. Tujuannya agar siswa mampu memiliki sikap kerja sama, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan sikap sosial. Inti dari metode STAD ini adalah guru menyampaikan kompetensi dan indikator dan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan guru. Di metode ini, siswa akan saling bantu membantu dengan menggunakan segala keterampilan dan pengetahuannya. Metode ini sangat bermanfaat melatih siswa menerima perbedaan pendapat dengan teman yang memiliki pemikiran yang berbeda. Siswa juga dituntut untuk sabar dalam menyelesaikan masalah bersama. 10. CIRC Metode mengajar yang menyenangkan selanjutnya adalah metode cooperative integrated reading and composition atau CIRC yang mana merupakan salah satu metode pembelajaraan kooperatif terpadu membaca menulis, Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami kosakata serta seni berbahasa. Fokus utama metode pembelajaran ini adalah menggunakan waktu menjadi lebih efektif karena siswa akan dikelompokkan ke dalam tim-tim kooperatif dan kemudian akan dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan lain misalnya pemahaman membaca, kosakata, membaca pesan, dan lain-lain. 11. Cooperative Script Metode pembelajaran cooperative script merupakan metode pembelajaran yang membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak berita. Metode ini dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya metode ini supaya siswa memiliki peran strategis untuk dapat mendongkrak hasil belajarnya. Dalam metode ini, guru hanya menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan siswa tetapi tetap harus mampu menyampaikan materi dengan tepat sehingga siswa tidak bosan. 12. Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan ini juga jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena siswa akan diajak ke tempat latihan keterampilan untuk dapat melihat dan melakukan cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, apa manfaatnya, dan masih banyak lagi. Dengan dilakukannya metode latihan keterampilan ini, siswa diharap mampu memiliki kecakapan mental, kecakapan motoris, dan dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecekatan dalam melaksanakan sesuatu. Siswa juga diharapkan mampu memiliki rasa percaya diri karena sudah memiliki keterampilan khusus untuk kemudian hari. 13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning Metode pemecahan masalah ini memiliki tujuan untuk mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Selanjutnya, siswa akan diminta mencari solusi agar dapat menyelesaikan kasus atau masalah yang diterimanya. Metode ini dilakukan menjadi sebuah pendekatan agar siswa dapat menyelesaikan dengan baik masalah di dunia nyata. Baca Juga Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku Merasa Buntu Kehabisan Ide? Teknik Menemukan Ide Menulis Buku Tips Memperkuat Ide Menulis Buku Menemukan Ide untuk Menulis Buku 14. Metode Perancangan Metode perancangan adalah tahapan-tahapan kerja atau perancangan yang digunakan untuk merancang suatu objek rancangan. Metode ini dibutuhkan untuk dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan ide rancangan. Dalam hal ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan analisis yang baik. Metode ini membutuhkan analisis yang baik sehingga selain tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis, siswa juga dituntut dapat menyelesaikan masalah yang telah dianalisis dengan objektif. 15. Metode Discovery Metode discovery menjadi metode mengajar yang menyenangkan karena siswa diminta memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery ini terjadi apabila individu sudah terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk dapat menemukan beberapa konsep dan prinsip. Metode pembelajaran ini dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, dan penentuan, serta inferensi yang prosesnya disebut the mental process of assimilating concepts and principles in the mind. 16. Metode Inquiry Metode inquiry merupakan metode yang memiliki cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode ini sangat penting dalam pembelajaran karena menekankan kemampuan belajar siswa secara aktif agar dapat memperoleh kemampuan hasil belajar. Metode ini dilakukan untuk menghindari upaya penuangan ide kepada siswa sehingga siswa dapat berpikir untuk melaksanakan dan mencapai tujuan belajarnya tanpa campur tangan atau pengaruh orang lain. 17. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata pelajaran. Metode ini juga dapat diartikan sebagai model mengajar yang menggunakan alat peraga. Tujuannya untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan dan jalannya suatu proses perbuatan tertentu pada mahasiswa. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan alat bantu seperti benda miniatur, gambar, peralatan laboratorium, dan lain sebagainya. 18. Metode Ceramah Plus Hampir sama dengan metode konvensional, metode pembelajaran ceramah plus ini merupakan metode konvensional yang dikembangkan karena hasil dari kombinasi antara metode ceramah dengan metode-metode yang lain. Dalam metode plus ini, pelaksanaannya memang biasanya menggunakan metode ceramah, tetapi diselingi atau digabung dengan metode lain. Metode ceramah plus ini dilakukan ketika pembelajaran memang masih kental dengan cara metode ceramah atau konvensional namun ingin agar hasil pembelajarannya semakin efektif dan efisien, baik bagi siswa maupun guru. 19. Metode Resitasi Metode resitasi merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena menekankan pada pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri melalui sejumlah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa di luar jam sekolah dan di dalam rentang waktu tertentu. Meski sebagai tambahan, tetapi hasilnya tetap dipertanggungjawabkan kepada guru dengan tujuan untuk merangsang siswa belajar secara aktif, baik secara individu maupun belajar secara kelompok. Biasanya, metode ini bentuknya yaitu pembagian tugas yang diberikan dalam bentuk daftar pertanyaan dari guru oleh siswa. 20. Metode Percobaan Metode percobaan merupakan metode yang memberikan siswa kesempatan untuk melakukan latihan atau melakukan proses percobaan. Metode percobaan ini biasanya dilakukan lebih dari satu kali, misalnya di laboratorium dan lain sebagainya. Siswa kemudian mencoba sendiri materi atau informasi yang sudah diberikan sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar siswa lebih percaya diri dengan percobaannya sendiri daripada hanya menerima materi atau informasi dari guru atau buku. Sehingga diharapkan, siswa mampu mengembangkan sikap dengan mengadakan studi eksplorasi, dengan tujuan dan manfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. 21. Metode Karya Wisata Metode karya wisata atau field trip ini jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa. Karena selain mendapatkan ilmu dari luar sekolah, siswa juga bisa menyegarkan pikiran karena melakukan pembelajaran sekaligus tamasya. Di dalam metode ini, siswa biasanya diajak mengunjungi tempat tertentu. Tempat yang dikunjungi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu belajar dan menimba ilmu di luar sekolah, sekaligus melakukan tamasya. Setelahnya, siswa biasanya diminta membuat laporan hasil karya wisata yang kemudian akan dinilai bagaimana siswa tersebut dapat menangkap dan merekam ilmu yang didapat selama karya wisata. 22. Debat Metode debat adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena memuat pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kegiatan atau metode debat ini merupakan metode pembelajaran dengan melakukan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memecahkan atau memutuskan suatu masalah atau perbedaan. Artikel Terkait Strategi Pedoman Pembelajaran Template Modul Pembelajaran Macam-Macam Metode Pembelajaran Aplikasi Pembelajaran Online 10 Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan Aplikasi Pembelajaran Daring Model Pembelajaran Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Pembelajaran Daring Pengertian dan Kendalanya Pembelajaran Luring Kelebihan dan Kekurangannya

Siswahanya perlu menjelaskan lebaran dikaitkan dengan empat bagian IPS terpadu dalam satu paragraf sederhana. Jawaban yang diberikan siswa sangat bermacam-macam dan sangat menyenangkan membacanya. Ilmu Pengetahuan Sosial sering diplesetkan menjadi ilmu pengetahuan santai karena pelajaran ini memiliki tujuan yang sederhana yaitu agar siswa bisa

Bukan rahasia lagi bahwa mengajar seringkali menjadi tugas yang sulit - terutama ketika Anda harus memotivasi siswa agar tetap tertarik pada suatu pelajaran. Namun dengan pendekatan yang tepat, mengajar dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik, baik bagi guru maupun siswa. Karena itu, cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan penting untuk kita ketahui. Seperti apa? Artikel terkait 7 Cara mempersiapkan metode belajar anak yang menyenangkan Dengan mengambil pendekatan kreatif untuk mengajar, Anda dapat menarik perhatian anak secara efektif dan memaksimalkan pengetahuan yang mereka peroleh dari pelajaran. Melalui penggabungan aktivitas, visual, dan teknologi ke dalam pelajaran, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan membuat materi lebih menyenangkan untuk dipelajari. Dengan mengeksplorasi strategi ini, guru dapat membuat pelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi semua orang yang terlibat. Berikut tips atau cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. 1. Gamifikasi - Memasukkan elemen permainan ke dalam kelas agar lebih menarik dan menyenangkan. Gamifikasi adalah cara yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Dengan memasukkan elemen permainan ke dalam kelas, seperti poin, hadiah, dan papan peringkat, siswa cenderung tetap fokus dan termotivasi untuk berpartisipasi. Gamifikasi juga mendorong siswa untuk berinteraksi satu sama lain dan bekerja sama, menjadikan pengalaman belajar lebih kolaboratif. Selain itu, guru dapat menggunakan elemen permainan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik, menjadikan proses pembelajaran lebih individual dan interaktif. 2. Pembelajaran Visual - Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diingat. Pembelajaran Visual adalah cara yang efektif untuk membuat rencana pelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat informasi lebih mudah diingat, karena memberi siswa representasi materi secara visual, membuatnya lebih mudah untuk mengingat fakta dan memahami konsep yang kompleks. Visual dapat digunakan untuk mengilustrasikan poin-poin penting, menyoroti informasi penting, atau memberikan konteks dan perspektif. Visual juga dapat digunakan untuk menambah elemen kreatif pada pelajaran, menjadikannya lebih menyenangkan dan merangsang. Memasukkan visual ke dalam rencana pelajaran dapat membuat pembelajaran lebih menarik, mengasyikkan, dan berkesan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek- Memungkinkan siswa mengerjakan proyek yang relevan dengan pelajaran dan minat mereka. Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik dan ide yang menarik bagi mereka dan relevan dengan studi mereka. hal ini mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dan berpikir kritis tentang proyek yang sedang mereka kerjakan. Jenis pembelajaran ini juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dan memperoleh keterampilan interpersonal yang berharga saat mereka bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah proyek. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan pemecahan masalah, mengembangkan keterampilan penelitian, dan bahkan mengasah kemampuan presentasi kepada teman sekelas dan guru. 4. Pembelajaran Kolaboratif- Mendorong kerja kelompok untuk mendukung pembangunan tim dan kolaborasi. Pembelajaran kolaboratif adalah cara yang bagus untuk membuat siswa terlibat dan bekerja sama. Dengan mendorong kerja kelompok, Anda dapat membantu membangun rasa kohesi tim, yang penting untuk kolaborasi yang berhasil. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk berbagi perspektif unik mereka, yang dapat menghasilkan pemahaman konsep yang lebih dalam. Anda dapat menyiapkan aktivitas pembelajaran kolaboratif seperti pembelajaran berbasis proyek, debat, pembelajaran berbasis inkuiri, dan banyak lagi. Dengan metode ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator, membantu kelompok menemukan solusi, sementara siswa merasa memiliki pembelajaran mereka. Artikel terkait 5 Contoh Interaksi Sosial Kerjasama, Penting Diajarkan pada Si Kecil! 5. Pembelajaran Berbasis Inkuiri- Meminta siswa mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi jawaban di luar kuliah standar. Pembelajaran berbasis inkuiri adalah cara yang bagus untuk melibatkan siswa di kelas dan mendorong pertumbuhan mereka sebagai pembelajar mandiri. Metode ini mendorong mahasiswa untuk bertanya dan menggali jawaban di luar perkuliahan standar. Dengan membiarkan siswa mengeksplorasi minat dan keingintahuan mereka, guru dapat memfasilitasi lingkungan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis inkuiri juga memungkinkan guru untuk mendapatkan wawasan tentang cara siswa berpikir dan mendekati pembelajaran. Hal ini mendorong siswa untuk kreatif dan mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri, bukan hanya mengandalkan masukan dari guru. Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri dapat membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajar mandiri. 6. Instruksi Dibedakan- Mengadaptasi kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Instruksi yang dibedakan adalah metode pengajaran yang melibatkan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Dengan menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa, instruksi yang berbeda memungkinkan guru melibatkan siswa dalam pembelajaran yang bermakna dan relevan. Strategi pengajaran yang berbeda termasuk memecah pelajaran menjadi potongan-potongan yang dapat dikelola, memberikan opsi bagaimana siswa dapat mendemonstrasikan pembelajaran, dan menawarkan beberapa jalur akses ke tujuan yang sama. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dengan gaya belajar yang berbeda, kebutuhan khusus, atau latar belakang bahasa. Hal ini juga berguna di ruang kelas besar dengan berbagai kemampuan, yang memungkinkan guru untuk melibatkan semua siswa dalam pembelajaran. 7. Experiential Learning- Memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Experiential learning adalah alat pendidikan yang ampuh yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung. Jenis pembelajaran ini melibatkan siswa dalam kegiatan seperti kunjungan lapangan, simulasi, proyek, dan latihan pemecahan masalah. Ini memberi siswa kesempatan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka dan menerapkan pengetahuan mereka sendiri ke situasi dunia nyata. Experiential learning juga memiliki keunggulan karena jauh lebih menarik daripada metode pengajaran tradisional, sehingga lebih mudah bagi siswa untuk tetap fokus dan termotivasi di dalam kelas. 8. Teknologi- Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pelajaran agar lebih mudah diakses. Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran adalah cara yang bagus untuk menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah diakses. Teknologi dapat digunakan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti menyediakan alat bantu pembelajaran visual, kegiatan interaktif, dan simulasi. Teknologi juga dapat membantu siswa untuk tetap terlibat dengan materi, serta membantu mereka memahami konsep dengan lebih cepat. Selain itu, teknologi dapat memudahkan untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik instan kepada siswa. Dengan menggunakan teknologi di kelas, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif yang pasti akan membuat siswa tetap terlibat dan tertarik. Mengajar harus menyenangkan dan menarik bagi guru dan siswa. Dengan memasukkan metode interaktif yang menyenangkan ke dalam kurikulum, guru dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mengurangi kebosanan di kelas, dan membantu siswa memperoleh lebih banyak pengetahuan. Penting bagi guru untuk tetap kreatif dan mengikuti perkembangan metode pengajaran terbaru, karena hal ini dapat membantu mereka menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Materidi kelas 2 memang mudah, namun pengelolaan kelas membutuhkan pemikiran dalam menyusun strategi yang menyenangkan.Melihat kurang efektifnya pembelajaran pertama, maka pembelajaran kedua dirancang lebih menyenangkan lagi. Siswa diminta mengisikan pohon perilaku. Pohon perilaku ini dibagi menjadi dua, perilaku yang sesuai dan yang tidak sesuai.
TRIK PEMBELAJARAN IPS YANG MENYENANGKAN Oleh Harnieti, M. Pd Kepala UPTD SMPN 1 Ilmu pengetahuan Sosial IPS, merupakan salah satu mata pelajaran wajib, mulai dari tingkat dasar sampai menengah di Indonesia. Menurut Supardi 2011, IPS lebih menekankan pada keterampilan peserta didik dalam memiliki kemampuan memecahkan masalah yang ada di lingkup diri sendiri sampai masalah yang kompleks sekalipun. Intinya IPS lebih difokuskan untuk memberi bekal keterampilan memecahkan masalah sederhana yang dihadapi peserta didik. Agar mampu mencapai tujuan dari belajar IPS tersebut, tentu harus ada aplikasinya dalam pembelajaran. Kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini sering kita mendengarkan keluhan bahwa pembelajaran IPS sangat membosankan, tidak menarik dan terkesan bersifat hapalan. Apalagi jika belajar IPS dilaksanakan pada siang hari. Hal ini sering membuat peserta didik mengantuk dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi disajikan dengan menyampaikan konsep dan teori-teori yang mati, tidak aplikatif dan jauh dari kata menarik. Akibatnya peserta didik akan kehilangan kesempatan dalam membangun jiwa kritis, analisis dalam menganalisis fenomena-fenomena sosial yang ada, sesuai dengan hakikat IPS itu sendiri. Sebenarnya menarik, atau tidaknya sebuah pembelajaran tergantung dari kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tersebut. Bukan berdasarkan mata pelajarannya. Guru yang kreatif akan mampu membuat materi apapun menjadi menarik dan menyenangkan. Kemampuan guru dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan materi akan membuat materi yang mulanya tidak menarik akan menjadi asyik untuk diikuti oleh peserta didik. Dalam hal ini terlebih dahulu seorang guru IPS harus mampu merubah mindset atau pola pikirnya. Sehingga mampu pula merubah pola mengajarnya. Ada beberapa hal yang harus dipahami guru saat ini. Pertama, guru adalah sebagai fasilitator. Jadi bukan saatnya lagi guru mencerek dan peserta didik mencawan dalam pembelajaran. Peserta didik harus diberi kesempatan merekonstruksi pengetahuannya. Pendekatan konstruktivisme lebih pas digunakan. Sebab guru dapat mengkonstruksi pengalaman peserta didik. Proses belajar dilakukan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Kedua, merubah pola pembelajaran dari teacher centre ke student centre. Peserta didiklah yang diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran. Ketiga, merubah pola pembelajaran konvensional seperti ceramah, diskusi biasa dan lain sebagainya ke pembelajaran modern, yang dikenal dengan pembelajaran abad 21. Keempat, memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Kenyataannya saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan konvensional dalam mengajar IPS. Metode ceramah dianggap sebagai cara yang paling ampuh dalam menyampaikan materi IPS. Peserta didik diminta menghapal nama, tanggal, kronologi dan lain sebagainya. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang bermakna dan membosankan. Lebih parahnya lagi peserta didik diminta membuat catatan materi, hal ini tentu saja membuat pembelajaran tidak bermakna dan tidak menarik. Ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS menarik dan menyenangkan Pertama, sesuaikan antara materi pembelajaran dengan media pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi mudah dimengerti oleh peserta didik apabila seorang guru dalam mengajar menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Apalagi dalam pelaksanaannya guru mampu menciptakan interaksi antara peserta didik dengan media pembelajaran. Pemanfaatan media pemeblajaran yang menarik akan membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajar. Pembelajaran akan terasa menyenangkan. Kedua, pembelajaran tidak hanya sekadar materi yang bersifat fakta dan hapalan semata, tetapi memberi peluang kepada peserta didik untuk menganalisis dan mengemukan argumennya. Hal ini bertujuan untuk melatih daya berpikir kritis mereka. Melalui analisis–analisis yang mereka lakukan, maka diharapkan mampu melatih mereka untuk mampu menyelesaikan permasalahan sosial sederhana dalam kehidupan. Dalm hal ini tentu saja butuh kejelian guru dalam menganalisis materi yang sesuai dengan tuntutan KD. Ketiga, mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi nyata saat ini. Pembelajaran yang bersifat kontekstual, mengaitkan dengan kondisi yang up to date dan dengan kondisi nyata saat ini, akan terasa lebih menarik untuk dibahas. Peserta didik akan lebih tertantang untuk mengetahuinya. Keempat, menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya cocok dengan materi dan karakteristik peserta didik. Ada beberapa model pembelajaran yang ditawarkan dalam kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut antara lain, Problem Based Learning PBL, Project Based Learning PJBL, Discovery Learning, dan Inquiry Learning. Namun disamping itu, juga terbuka bagi guru untuk memakai model-model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. Kelima, mendorong dan menerima inisiatif peserta didik dalam pembelajaran. Menurut Brook and Brooks 1999. Kemandirian dan inisiatif dari peserta didik akan membuat mereka mampu menghubungkan antara gagasan dan konsep. Peserta didik yang berinisiatif dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian memberi kesempatan kepada mereka untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan tersebut, akan mampu melibatkan semua peserta didik unytuk aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru dalam memancing peserta didik, agar mau dan mampu untuk mengajukan pertanyaan. Keenam, memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mengembangkan klasifikasi, analisis dan melakukan prediksi terhadap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan meminta mereka menemukan konsep-konsep baru. Hal ini bertujuan untuk melatih daya analisis peserta didik, menginterpretasi hingga bisa mengambil suatu kesimpulan. Tugas yang diberikan guru tentu saja terkait dengan materi yang sedang dibahas. Kemampuan guru dalam merancang tugas-tugas yang sesuai juga sangat menentukan. Demikian beebrapa cara atau trik yang dapat digunakan guru dalam merancang pembelajaran IPS yang menarik. Namun mungkin masih terdapat beberapa cara lain yang dapat dikembangkan guru untuk membuat pembelajaran IPS menjadi menarik dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru yang bersangkutan.
. 224 234 242 359 233 274 6 423

cara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan